Teknik Terbaik Saat Fotografi Komersial - Fotografi di masa kini sudah menjadi komponen dalam kehidupan sebagian besar masyarakat di seluruh dunia. Pada intinya, fotografi dikembangkan untuk mengabadikan momen dan pada kesudahannya memiliki banyak tujuan. Searah dengan berkembangnya teknologi, fotografi kian terbagi ke dalam tema, segmen, atau tujuan tertentu. Seumpama saja fotografi bertema panorama, ekspresi, suasana, makanan, atau untuk mengabadikan momen maupun untuk iklan/promosi. Commercial Photography atau tipe fotografi yang diperuntukkan bagi pemasaran adalah salah satu tipe yang paling dicari di industri manapun. Dengan adanya ragam ini, para pelaku industri yang menjual produk bagus barang maupun jasa bisa menarik konsumen yang lebih banyak. Langsung, apa yang dimaksud dengan Commercial Photography?
Sesuai dengan arti dari istilahnya, fotografi komersial merupakan aktivitas mengambil gambar untuk yang hasilnya kemudian diaplikasikan untuk kepentingan pemasaran, iklan, atau promosi produk. Sebab kepentingan demikian, karenanya fotografi komersial mewajibkan sang fotografer untuk menguasai teknik-teknik tertentu yang dapat membikin produk terlihat lebih memasarkan. Tak ada hukum atau tutorial tertulis yang mengharuskan para fotografer untuk menggunakan teknik-teknik yang spesifik. Pasalnya, fotografer termasuk dalam dunia seni yang berarti tidak ada patokan benar maupun salah. Walaupun semacam itu, kalau Anda berkeinginan mengawali perjalanan Anda dalam bidang fotografi secara khusus untuk segmen komersial, ada baiknya Anda pelajari beberapa teknik berikut ini.
Pencahayaan
Pencahayaan adalah elemen yang sungguh-sungguh penting dalam fotografi. Faktor ini sungguh-sungguh mempengaruhi suasana yang ingin dibeberkan dalam potret yang dijadikan. Pengambilan foto komersial lazimnya dilakukan di dalam studio, sebisa mungkin naturalkan pencahayaan studio saat mengambil gambar. Hal ini perlu dipandang supaya mempermudah progres penyuntingan foto karena membatasi pencahayaan pada proses ini lebih rumit dibanding mengontrolnya lebih dulu saat pengambilan foto.
Bagus di studio ataupun di luar, pencahayaan wajib senantiasa dibatasi. Bagi yang belum tahu, faktor ini bisa dibatasi via kamera yang Anda pakai, yaitu melewati fitur Shutter Speed dan tingkat ISO yang dipakai. Kemudian, lensa yang Anda gunakan juga memberi pengaruh kepada jelas-gelap foto yang diambil. Sementara itu, Anda dapat menambahkan pencahayaan eksternal (di luar kamera) seperti penambahan lampu, reflektor (pemantul sinar), dan sebagainya. Sesudah mempelajari apa-apa saja yang menjadi faktor jelas-gelap foto, Anda juga perlu mengetahui bahwa ada beberapa sifat cahaya yang dapat dipakai untuk foto. Sifat-sifat ini lazimnya dapat dipilih melalui pengaturan di kamera Anda. Sifat-sifat yang dimaksud adalah seperti Color Temperature, Specular, Diffuse, dan lainnya. Ilmu-ilmu fotografi perihal pencahayaan betul-betul banyak yang bisa Anda dapatkan di internet. Perbanyak referensi Anda dan cobalah mempraktekkan teknik ini supaya Anda kian pandai untuk memperhatikan perbedaannya.
Komposisi
Mempelajari teknik komposisi yang baik akan membantu Anda terhindar dari hasil foto yang melarikan diri dan tidak ideal. Hasil foto seperti itu sedikit banyak mampu merenggut makna dan skor estetika sehingga tak tersampaikan dengan baik pada konsumen. Dalam hal komposisi, Anda seharusnya mengerti istilah Point Of Interest (POI). Istilah ini diistilahkan sebagai target objek/subjek yang sebenarnya ingin Anda perlihatkan atau tonjolkan. Ada banyak tipe komposisi yang bisa Anda pelajari untuk memperlihatkan Point Of Interest, beberapa di antaranya seperti berikut ini.
Rule of Third
Teknik komposisi ini mengaplikasikan bantuan grid, ialah pembagian layar menjadi 9 kotak sama besar (oleh 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal). POI dalam komposisi ini terdapat pada 4 spot (4 grid/kotak) berdempetan, tepatnya pada garis tengah keempat grid hal yang demikian.
Frame in Frame
Teknik komposisi satu ini biasanya terjadi dari suatu struktur geometris atau format repetitif yang seakan berlapis sampai membentuk pigura. POI dari komposisi ini tentu terletak di tengah-tengah ‘frame’ tersebut seolah mengajak siapa saja yang mengamatinya untuk fokus padanya. Umumnya komposisi ini banyak diaplikasikan pada pengambilan gambar di lorong, terowongan, ruangan berpilar, cermin, dan lain-lain.
Simetris
Komposisi ini banyak diterapkan oleh pemula dalam dunia fotografi sebab tekniknya yang paling sederhana, tapi tetap indah untuk diamati. Komposisi ini menunjukkan POI yang berada pas di tengah dan dikelilingi oleh sisi kanan dan kiri yang sama persis dalam hal tampilan dan ukuran. Fitur grid pada kamera akan sangat menolong fotografer untuk mewujudkan foto simetris yang sempurna.
Reflection
Teknik komposisi satu ini cukup ‘ajaib’ sebab mampu membikin ruang pada foto yang diambil kelihatan jauh lebih luas dan indah. Sama seperti sifatnya, komposisi ini lazim dibantu dengan pengaplikasian cermin atau faktor apapun seperti air yang tampak memantulkan bayang-bayang jelas dari POI yang dituju.
Motion Blur
Suatu foto tak selalu seharusnya memiliki ketajaman tinggi di segala sisi. Komposisi motion blur yaitu salah satu teladan teknik fotografi di mana Point of Interest terpusat dan nampak tajam sementara di sekitarnya seolah sibuk mengalami pergerakan.
Masih banyak lagi ragam komposisi yang bisa Anda pelajari dalam fotografi. Tipe-variasi seperti Rule of Space, Golden Triangles, Golden Ratio, Golden Shape, Color Combination, Fill the Frame, Framing, Leading Lines, dan masih banyak lagi, semuanya dapat menolong Anda menerima hasil foto yang mengagumkan. Belajar lewat video blog akan lebih mempermudah Anda untuk paham.
Permainan Warna
Permainan warna dalam fotografi komersial akan sangat menolong dan juga tentunya amat penting. Anda perlu menetapkan warna dari latar dan properti yang ‘memandu’ produk sehingga nampak estetik. Hindari pengaplikasian warna yang berlebihan, terlalu ramai, kontras, atau kombinasi warna apa saja yang membikin produk hal yang demikian bahkan membuatnya terlihat tenggelam tidak terlihat di antara seluruh warna itu.
Lensa
Bagi seorang fotografer, kamera yakni raja meskipun lensa bak ratunya. Variasi-macam lensa untuk fotografi biasanya mempunyai fungsi yang berbeda-beda seperti berikut.
Lensa kit = lensa bawaan ketika Anda pertama kali membeli kamera, kualitasnya bagus dan berfungsi secara biasa untuk mengambil foto-foto yang tak spesifik.
Lensa fixed = lensa ini membikin foto Anda nampak betul-betul tajam dan fokus pada obyek yang diambil
Lensa Wide Angle = macam lensa ini sanggup membuat ruang foto tampak luas. Lazimnya, lensa Wide Angle dipakai untuk mengambil foto pemandangan (landscape) atau foto-foto dalam ruangan yang kecil tetapi mau tampak leluasa.
Lensa Tele = lensa dengan body panjang ini cukup berat. Fungsinya untuk mengambil foto dari jarak jauh seperti foto-foto jenis portrait, binatang di alam liar, olahraga, dan sebagainya.
Lensa Makro = ragam lensa ini diaplikasikan ketika Anda berharap mengambil foto untuk obyek-objek berukuran kecil namun konsisten menghasilkan foto yang rinci dan besar. Teladan obyek yang sering diincar mengaplikasikan lensa ini yakni seperti serangga, bunga, dan lain-lain.
Masih banyak lagi variasi lensa yang bisa Anda pelajari fungsinya dan pakai dalam fotografi komersial. Sesuaikan ragam barang atau jasa dan konsep foto yang diharapkan dengan kapasitas dan fungsi lensa yang akan digunakan.
Talent
Penerapan jasa talent atau model yang menarik termasuk salah satu teknik dalam fotografi komersial. Teknik ini dapat diaplikasikan untuk menambah kekuatan tarik dari produk yang ditawarkan. Kekuatan tarik sang teladan akan menaikkan poin dan estetika dari produk sehingga memungkinan konsumen untuk lebih meliriknya.
Demikianlah kelima teknik yang dapat Anda coba praktekkan dalam fotografi komersial. Hampir semua poinnya bisa Anda temukan di mana saja di dunia maya. Jangan patah semangat dalam prosesnya, percayalah hasilnya tak akan sia-sia jika Anda sabar dan termotivasi dalam mempelajarinya. Selamat belajar!
Comments
Post a Comment